Bank Mega Cetak Laba Bersih Rp 1,8 Triliun di Kuartal III 2020


 PT Bank Mega Tbk mencatatkan keuntungan bersih Rp 1,8 triliun pada kuartal III 2020. Angka itu tumbuh 27,8 % bila dibandingkan masa yang serupa tahun awalnya yang terdaftar Rp 1,4 triliun.

situs sabung ayam terpercaya keuntungan bermain judi sabung ayam

Direktur Khusus Bank Mega Kostaman Thayib menjelaskan, taktik jaga keuntunganabilitas dengan konsentrasi pada kenaikan penghasilan lewat penghasilan bunga bersih serta penghasilan layanan (fee based penghasilan) dan turunkan ongkos.


Perkembangan keuntungan Bank Mega dikontribusikan oleh bertambahnya net interest penghasilan atau NII 8,3 % secara year on year jadi Rp 2,97 triliun dari status tahun awalnya sejumlah Rp 2,75 triliun.


"Perkembangan ini jauh di atas perkembangan penghasilan bunga bersih perbankan per Agustus 2020 yang alami perkembangan negatif jadi sebesar minus 2,57 %," katanya diambil dari Di antara, Rabu (11/11/2020).


Factor penyumbang keuntungan yang lain, lanjut Kostaman, ialah bertambahnya penghasilan layanan secara tahunan sejumlah 3,1 % sebesar Rp1,64 triliun sebanding Rp1,59 triliun. Perkembangan penghasilan layanan perbankan per Agustus 2020 terdaftar sejumlah 12,44 % (yoy).


Hal itu makin diperkokoh dengan berkurangnya ongkos operasional yang mengakibatkan berkurangnya rasio BOPO jadi 71 % pada September 2020 atau turun dibanding September 2019 sejumlah 74,8 %.


Bila dibanding dengan rasio BOPO secara industri, BOPO Bank Mega semakin lebih rendah dari BOPO perbankan per Agustus 2020 sebesar 85 %.


"Makin rendah BOPO ini memperlihatkan makin efisiennya Bank Mega dalam lakukan aktivitas operasinya," tutur Kostaman.


Saat itu, return on asset (ROA) bertambah jadi 2,9 % bila dibanding masa yang serupa tahun awalnya yang sejumlah 2,7 %.


ROA Bank Mega semakin lebih tinggi dari ROA perbankan per Agustus 2020 sejumlah 1,9 %.


"ROA Bank Mega yang makin tinggi ini memperlihatkan kekuatan perseroan untuk hasilkan keuntungan yang semakin tinggi dalam mengurus asetnya," kata Kostaman.


Tentang hal, return on equity (ROE) Bank Mega bertambah jadi 15,7 % bila dibanding dengan status tahun awalnya pada tingkat 14 % yang memberikan indikasi kekuatan bank hasilkan keuntungan yang semakin tinggi untuk pemegang saham.


Di tengah-tengah keadaan ekonomi yang cukup melawan ini, emiten berkode MEGA masih menulis perkembangan credit pada masa September 2020 jadi Rp50,5 triliun atau bertambah 4,7 % (yoy) dibanding masa yang serupa pada 2019 sebesar Rp48,2 triliun.


Sesaat perkembangan credit perbankan per September 2020 cuman tumbuh 0,12 % (yoy).


Credit korporasi memberi andil paling besar untuk perkembangan credit di September 2020 yakni sebesar Rp25,9 triliun yang bertambah 33,1 % (yoy) dibanding September 2019.


Formasi credit Bank Mega dikuasai khususnya oleh tiga fragmen credit yakni korporasi (51 persen), gabung finance (25 persen), serta kartu credit (13 %).


Postingan populer dari blog ini

Pendaftaran MMA Impact Forum 2020 di Indonesia Mulai Dibuka

Why it’s so hard to be young in Britain

The emergence of pet keeping